Sabtu, 29 Maret 2014

akhir dari segalanya


Tuhan, katakan jika pertemuan ini

hanyalah suatu kebetulan, sehingga
aku tak harus berharap terlalu
banyak.
Kadang, aku berusaha keras
untuk mencari jawaban yang
sebenarnya tak pantas
dipertanyakan, kenapa kita
berpisah?
Mungkin bagimu aku hanyalah
secarik tissue yang kau gunakan
untuk mengusap air
matamu..dan tak lebih dari itu!
Aku memang kurang segalanya, tapi
setidaknya kasih sayang ini cukup
untuk membuatmu bahagia
walaupun tak sepenuhnya.
Cinta sejati adalah ketika dia
yang kamu cinta tak lagi
mempedulikanmu, tapi kamu
masih menunggunya dengan
setia.
Aku sangat tahu, sebenarnya kamu
mengetahui segalanya, termasuk
perasaanku. Tapi kau memilih tak
peduli dan mengabaikannya.
Bila terlalu rindu dan tak
temukan cara untuk
mengungkapkanya, aku
memilih untuk membaca pesan
singkatmu yang masih
kusimpan.
Kekasih yang baik adalah seseorang
yang bersedia meminjamkan
bahunya untuk kekasihnya di saat
menangis.
Cinta itu adalah ketulusan
karena didalamnya tidak ada
unsur paksaan ataupun hinaan.
Aku mencoba ikhlas dan tersenyum karena kehilangan.
Hanya orang bodoh yang berani
menggalkan seseorang yang
mencintai apa adanya.
Putus cinta bukan berarti putus asa
dan harapan, tapi putus cinta
menjadikan kita lebih dewasa dan
kuat.
Cinta itu aneh, dia datang ketika
kita tidak membutuhkannya,
tapi pergi disaat kita
membutuhkannya.
Kau telah menjadi miliknya , tak
sepantasnya ku rebut kau darinya ,
biarlah ini menjadi kisah cintaku.
Tak ada kata menyerah untuk
mendapatkan kamu…walaupun
menunggu itu sangat-sangat
menyiksaku.
Cinta bertepuk sebelah tangan itu
memang sakit. Tapi, lebih sakit lagi
kalau harus pura-pura cinta.
Anggap saja aku cuma ‘boneka’
yang hanya kamu permainkan sesuka hatimu.
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar